Minggu, 30 November 2014

Penggunaan IF Else, Switch Case, For, Printf dan Scanf pada Bahasa C

Selamat Malam  para Ilmuwan, bila kemarin saya telah berbagi Kode ASCII pada Bahasa C. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cara Penggunaan IF Else, Switch Case, For, Printf dan Scanf pada Bahasa C dalam satu file program yang saya pelajari dalam Perkuliahan saya di Semester 1.

berikut source codenya :

#include<stdio.h>
main()
{
  int i,x,y;
  char pilih;

        awal:
    clrscr();
    printf("\tINPUT KODE ASCII\n");
    printf("-----------------------------------------\n");
    printf("Kode ASCII pertama : ");
      scanf("%d",&x);
    printf("Sampai Kode ASCII  : ");
      scanf("%d",&y);
    printf("=========================================\n\n");

if(x<=y)
  for (i=x; i<=y; i++)

    {
     printf("Kode ASCII %d = %c\n",i,i);
    }
else
    {
     printf("\t error : !!\n");
     printf("Kode ASCII pertama tidak boleh lebih kecil dari Sampai Kode ASCII");
     getch();
     goto awal;
    }


printf("\n\n=========================================");
printf("\nKembali [1]");
scanf("%c",&pilih);
printf("\nExit    [0]\n\n");
scanf("%c",&pilih);

switch(pilih)
  {
    case '1' :
    {
     goto awal;

     }
getch();

  }

}




screenshoot :


Sabtu, 29 November 2014

GERBANG LOGIKA DASAR

                   Gerbang (gate) dalam rangkaian logika merupakan fungsi yang menggambarkan hubungan antara masukan dan keluaran. Untuk menyatakan gerbang-gerbang tersebut biasanya digunakan simbol-simbol tertentu. Ada beberapa standar penggambaran simbol. Salah satu standar simbol yang populer adalah MIL-STD-806B yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk keperluan umum pada bulan Februari 1962. Untuk menunjukkan prinsip kerja tiap gerbang (atau rangkaian logika yang lebih kompleks) dapat digunakan beberapa cara. Cara yang umum dipakai antara lain adalah tabel kebenaran (truth table) dan diagram waktu (timing diagram). Karena merupakan rangkaian digital, tentu saja level kondisi 2 yang ada dalam tabel atau diagram waktu hanya dua macam, yaitu logika 0 (low, atau hight) dan logika 1 (atau False, atau true). Kondisi lain yang mungkin ada adalah kondisi X (level bebas, bisa logika 1 atau 0), dan kondisi high impedance (impedansi tinggi). Kondisi X biasanya ada di masukan gerbang dan menyatakan bahwa apa pun logika masukannya (logika 0 atau 1) tidak akan mempengaruhi logika keluaran yang dihasilkan. (Hodges D. , Jacson, Nasution S).”
                  Gerbang Logik Dasar adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.


JENIS GERBANG LOGIKA DASAR :

A. Gerbang Not (Not Gate)
             “Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar

B. GERBANG AND (AND GATE)

             Gerbang AND (AND GATE)
atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.

C. GERBANG OR (OR GATE)

             Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah.

D. Gerbang NAND

             Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.

E. Gerbang NOR

             Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.

F. Gerbang X-OR

             Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua.

G. Gerbang X-NOR

            Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).




  

Jumat, 28 November 2014

KODE ASCII PADA BAHASA C

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi bagaimana cara untuk translate Kode ASCII ke dalam bentuk karakter menggunakan Program Bahasa C. Seperti Kode ASCII 65 untuk karakter huruf "A" besar, 66 untuk karakter huruf "B" besar dan lain sebagainya.
Agar lebih paham langsung aja kita praktekan....

Source Code.........

#include<stdio.h>
main()
{
  int i,x,y; clrscr();

    printf("\tINPUT KODE ASCII\n");
    printf("-----------------------------------------\n");
    printf("Kode ASCII pertama : ");
      scanf("%d",&x);
    printf("Sampai Kode ASCII  : ");
      scanf("%d",&y);
    printf("=========================================\n\n");

  for (i=x; i<=y; i++)
    {
     printf("Kode ASCII %d = %c\n",i,i);
    }
  getch();
}



Sampai disitu seharusnya program sudah bisa jalan tanpa error jika tidak ada salah dalam pengetikan.

screenshoot :


Sekian sedikit pembahasan dasar mengenai Bahasa C, semoga dapat bermanfaat. :)

Jasa Instalasi,Setting Jaringan dan Komputer

 Disamping adalah salah satu project yang sedang saya kerjakan bersama tim. Ini merupakan projek pengerjaan salah satu toko Fashion, yaitu R...